Benteng Amsterdam pertama kali dibangun oleh Bangsa Portugis pada tahun 1512 berupa loji perdagangan. Setelah Belanda menguasai Maluku pada tahun 1605 loji ini dikuasai oleh Belanda. akibat dari perang melawan masyarakat Tanah Hitu maka pada tahun 1637 dibuatlah satu sistime perbentengan oleh gubernur jenderal Jaan Ottens yang kemudian dilanjutkan oleh Anthoni Caan. Diperbesar oleh Gerrard Demmer pada tahun 1642 dan diselesaikan pembangunannya oleh Arnold de Vlamingh Van Oudshoorn pada tahun 1649 sekaligus menamakannya Benteng Amsterdam. Bentenga ini mirip seperti kubus seperti namana dalam bahasa Belanda yaitu Block Huis. Memiliki tiga lantai pada bangunan utama dan dikelilingi oleh tembok keliling pada bagian luar. Benteng ini juga memililki satu teras gantung pada bagian utara lantai dua dan satu menara pengintai pada bagian paling atas Benteng. Kondisi benteng sudah sangat rusak seperti pada foto tahun 1990. Maka pemerintah Indonesia melakukan rekonstruksi benteng ini selama tiga tahun yaitu dari Tahun 1991 - 1994. Peresmiannya pada tanggal 17 Oktober 1994 oleh Ibu Dirjen Kebudayaan.