Umumnya, batintin diadakan setelah hingga menjelang subuh.
Pertunjukkan batintin terdiri dari 2 kelompok, masing-masing beranggotakan 5 sampai 20 orang berusia 17 hingga 35 tahun. Kedua kelompok saling berhadapan dengan seluruh tubuh kecuali mata diselimuti . Ini berfungsi untuk menutupi identitas diri agar tidak ada rasa malu antar pemain yang mungkin saja saudara mereka. Dengan demikian, pertunjukkan diharapkan dapat berjalan lancar.
Untuk menambah kerahasian, pertunjukkan diadakan di halaman rumah atau lapangan terbuka tanpa penerangan. Penerangan biasanya berasal dari bulan bila sedang tampak.
Pertunjukkan diawali dengan semua pemain berdiri. Setiap kelompok memiliki janang yang bertugas membuka pantun. Ketika janang telah berpantun, semua pemain berlajan melingkar dan melanjutkan membalas pantun secara bergantian. Setiap pemain meletakkan kedua tangan di bahu pemain di sebelahnya. Sementara itu, kaki digerakkan dua langkah ke depan dan satu langkah ke belakang untuk mengiringi pantun tiap-tiap pemain.