Batanam diawali dengan maroncah dan menggaris petak sawah menggunakan alat khusus dengan cara ditarik. Setelah itu wisatawan mencabut padi bibit (bonieh) untuk seterusnya ditanam. Pada saat penanaman semua aktifitas dilakukan bersama dan penuh canda tawa. Sementara itu biasanya para pekerja dan wisatawan akan disuguhkan snack khas yang merupakan sumbangan dari masyarakat, seperti kare-kare, pinyaram, karambia mudo, hingga yang paling istimewa adalah makan bersama dengan menu gulai ayam talanjo yang sangat menggugah selera. Setelah semuanya selesai biasanya akan diadakan duduak basamo membahas dimana akan batanam selanjutnya.