Mbulak Wilkel terletak di kampung Tambalan & Gerjen, yang secara administratif termasuk wilayah Padukuhan Kauman dan Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret. Sesuai dengan namanya, Mbulak yang mempunyai arti persawahan, dan Wilkel yang merupakan singkatan dari Wilayah Kelompok (pertanian), Mbulak Wilkel adalah suatu destinasi wisata berbasis agrowisata yang dikembangkan oleh Wilayah Kelompok Tani Manunggal Kalurahan Pleret.dan juga wisata minat khusus.
Berada di hamparan persawahan yang cukup luas, tempat ini menawarkan keindahan alami persawahan, wisata kuliner, serta terdapat juga ruas jalan yang rindang dengan tatanan di kiri kanan jalan pohon Munggur yang membentuk semacam gua. Pengunjung bisa menikmati pemandangan berupa hamparan sawah dengan angin yang semilir sembari menikmati kuliner yang ada, di antaranya soto bathok, bubur, serta sego wiwit yang merupakan nasi khas budaya petani. Di Mbulak Wilkel disediakan fasilitas gubug-gubug yang digunakan pengunjung untuk duduk santai menikmati kuliner dan semilirnya angin sawah.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Mbulak Wilkel pada jaman kerajaan Mataram adalah lumbung pangan kerajaan. Tanahnya sangat subur dan juga terdapat sumber mata air (Tuk) yang tidak berhenti mengeluarkan air dan masih ada sampai sekarang