Prosesi ini biasanya dilakukan pada h-3 menjelang lebaran idul fitri, prosesi ini dilakukan dengan membawa sejumlah ketupat sesuai dengan jumlah keluarganya ke masjid kepada penghulu masjid , ini menceritakan pada zaman dulu biasanya dijadikan untuk mengetahui jumlah penduduk dan berjalan sampai sekarang. Selanjutnya pada waktu malam sesudah magrib diadakan acara pembakaran obor (pelita) yang disiapkan warga di depan rumahnya masing-masing dan warga jalan keliling Negeri (desa) dengan membawa obor (pelita) yang menyala. Obor (pelita) ini dibuat dari bambu, dibuatkan sumbuh, disikan minyak tanah dan di bakar bagian ujung sumbuhnya.