Kampung Kreatif di Desa Wisata Jagoi Babang ditetapkan oleh Bupati Bengkayang, karena sebagian besar masyarakat penghuninya memiliki ketrampilan khusus ,yaitu menganyam Rotan. Keterampilan itu mereka peroleh dari orang tua masing-masing. Berbagai produk kerajianan bisa mereka hasilkan,namun pada awalnya keterampilan menganyam mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan tikar berbahan rotan,yang dipakai untuk menjemur padi saat panen.
Tikar berbahan Rotan itu diberi nama Bidae, sampai saat ini Tikar Bidae masih diproduksi,namun bukan lagi untuk tujuan menjemur padi,tetapi diprodukasi untuk dijual,bentuknya,dan motifnyapun sudah semakin variatif. Selain Tikar Bidae,berbagai produk anyaman bisa mereka hasilkan,seperti Dompet ,Berbagai Tas ,hiasan kepala,gelang,sampai dengan gantungan kunci,semuanya berbahan rotan.
Dengan ditetapkannya kampung Jagoi dan kampung kindau sebagai Kampung Kreatif oleh Bupati, perkampungan ini mulai lebih dikenal oleh masyarakat,
akibatnya banyak kelompok masyarakat yang datang langsung ke kampung kreatif untuk membeli atau memesan kerajinan anyaman rotan agar sesuai bentuk dan ukurannya dengan keinginan pemesan (CUSTOM). Kerajinan sesuai pesanan saat ini menjadi trend ,bahkan banyak yang memesan dalam partai besar,untuk kemudian dijual ketempat lainnya,bahkan sampai ke Malaysia.
Berkembangnya perbatasan Jagoi Babang, ikut andil memberi dampak ekonomi bagi warga perbatasan, dengan bertambahnya kunjungan wisatawan ke perbatasan berbanding lurus dengan meningkatnya kunjungan ke Kampung Kreatif dan permintaan produk kerajinan ,oleh karena itu seluruh pengrajin telah berupaya meningkatkan mutu produk,agar bisa bersaing dengan produk luar,dengan harga yang relatif lebih murah.
Ayo datang................................. , Desa Wisata Jagoi Babang siap mendampingi ......
Apa saja produknya.....?,betulkah lebih murah?
kalau mau pesan bagai mana caranya?