Wisata Ketam Kenari (atau Coconut Crabs Tour dalam bahasa Inggris) merupakan upaya masyarakat Kepulauan Fam termasuk Kampung Saupapir untuk dapat melestarikan Ketam Kenari sebagai satwa yang dilindungi. Ketam Kenari menjadi satwa yang dilindungi karena sering dikonsumsi baik oleh masyarakat atauapun diperjualbelikan untuk dikonsumsi oleh wisatawan karena rasanya yang enak. Padahal Ketam Kenari memiliki siklus hidup yang panjang untuk sampai menjadi Ketam Kenari dewasa yang besar sehingga jumlah Ketam Kenari semakin menurun tidak dapat mengimbangi tingkat konsumsi masyarakat dan wisatawan. Jika Ketam Kenari hanya dilindungi dan tidak dapat dimanfaatkan maka salah satu sumber penghasilan masyarakat menghilang maka muncullah ide untuk memanfaatkan Ketam Kenari sebagai Wisata. Melalui Wisata Ketam Kenari maka Ketam Kenari tidak hanya harus dijaga sebagai atraksi wisata tetapi Ketam Kenari dapat tetap memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat serta dapat memberikan manfaat edukasi bagi masyarakat dan wisatawan. Masyarakat dapat teredukasi bahwa Ketam Kenari perlu dijaga dan dapat tetap memberikan manfaat ekonomi dan wisatawan dapat teredukasi bahwa Ketam Kenari merupakan satwa yang dilindungi dan memiliki cara hidup dan bentuk yang unik.
Wisata Ketam Kenari dilakukan pada alam liar tempat habitat Ketam Kenari yang dijaga oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) dan dilakukan di malam hari mengingat Ketam Kenari merupakan satwa nokturnal sehingga ketika siang sulit menemukan Ketam Kenari secara liar. Ketam Kenari dapat ditemukan di beragam lokasi yaitu di tempat datar, di batang pohon, ataupun di dalam goa atau bebatuan. Hal ini berhubungan dengan cara Ketam Kenari mencari makanannya yaitu buah kelapa yang dijatuhkan oleh Ketam Kenari dari atas pohon kelapa dan terkadang dibawa ke dalam goa tempat persembunyiannya.