Produk Wisata

1. 1. Memilki potensi daya tarik wisata (alam/budaya/kreatif) yang unik dan otentik
2. 2. Mampu mengembangkan inovasi dan diversifikasi produk wisata
3. 3. Mendukung konservasi dan nilai kearifan lokal
4. 4. Memiliki paket wisata yang terintegrasi

Produk Ekraf

1. 1. Ketersediaan produk ekonomi kreatif (kriya, kuliner dan fesyen) sebagai suvenir yang menggunakan material lokal dan diproduksi oleh masyarakat setempat
2. 2. Desain produk memiliki ciri khas berbasis pada kearifan lokal setempat
3. 3. Produksi dan pengemasan memenuhi standar kualitas

Homestay

1. 1. Memiliki bangunan dengan pencahayaan dan sirkulasi yang baik
2. 2. Memiliki kamar tidur dengan kelengkapan yang bersih dan terawat
3. 3. Memiliki kamar mandi dengan perlengkapan mandi, air bersih dan sistem pembuangan
4. 4. Memiliki dapur yang bersih dan terawat dengan peralatan dapur
5. 5. Memiliki pelayanan dengan kearifan lokal
6. 6. Memiliki standar pelayanan minimum: (a) perlengkapan: papan nama, buku tamu, ketersediaan air minum, perlengkapan P3K (b) penyediaan sarapan pagi dan (c) terjadi interaksi antara pengunjung dan pemilik homestay

Toilet

1. 1. Memiliki toilet yang berfungsi, bersih dan terawat, dilengkapi dengan penerangan yang baik dan signage
2. 2. Memiliki kloset duduk/jongkok dan urinoir, dengan ketersediaan air dan perlengkapannya (gayung, bidet, sabun, tisu dan tempat sampah)
3. 3. Memiliki tempat cuci tangan, dengan ketersediaan air dan perlengkapannya (sabun, tisu dan tempat sampah)

Fasilitas Pendukung

1. 1. Memiliki tempat ibadah
2. 2. Memiliki tempat makan (warung/restoran)
3. 3. Memiliki tempat parkir

Digital

1. 1. Memiliki jaringan internet yang kuat dan WIFI
2. 2. Memiliki sistem pencatatan secara digital (keuangan, pengunjung)
3. 3. Terintegrasi dengan online travel agent atau e-commerce

Kreatif

1. 1. Memiliki pengelolaan situs dan media sosial
2. 2. Memiliki informasi desa wisata yang akurat dan berkualitas
3. 3. Memiliki nilai konten yang kreatif dan menarik bernilai kearifan lokal

Kelembagaan

1. 1. Memiliki struktur organisasi pengelola desa wisata (Pokdarwis, Koperasi atau BUMDes)
2. 2. Memiliki legalitas desa wisata (SK Desa Wisata)
3. 3. Memiliki program kerja atau rencana pengembangan desa wisata

SDM

1. 1. Menciptakan lapangan kerja di sektor pariwisata
2. 2. Memiliki SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan dalam pendukung pengelolaan Desa Wisata
3. 3. Mendukung kesetaraan gender di bidang pariwisata
4. 4. Meningkatkan perekonomian desa

Unit Pengelolaan Sampah

1. 1. Memilki tempat sampah terpilah
2. 2. Memiliki Unit Pengelolaan Sampah (UPS) (kelompok pengelola sampah)
3. 3. Memiliki program pengelolaan sampah (berupa sosialisasi/edukasi/pelatihan/signage tentang pengelolaan sampah)
4. 4. Memiliki Bank Sampah

Manajemen Resiko Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan

1. 1. Memiliki jalur dan rambu evakuasi
2. 2. Memiliki sarana prasarana mendukung keselamatan wisatawan (alat komunikasi darurat, APAR, kotak P3K, life jacket, dll)
3. 3. Memiliki profilling resiko dari aktivitas wisata serta rencana antisipasi
4. 4. Memiliki program terkait manajemen resiko keselamatan dan kesehatan yang sudah diinisasi baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah , pemerintah desa maupun pihak swasta